Pages

Rabu, 09 Desember 2009

perkembangan RADIO INTERNET

Radio internet merupakan sarana yang alternative untuk meningkatkan kapasitas dari sebuah media radio, karena radio pada saat ini dipandang sebelah mata, karena adanya keberadaan media televisi. Setelah ATM diperkuat dengan Internet banking, toko buku diperkuat dengan toko buku online, ternyata Radio dan TV juga mengikuti jejak untuk mencoba versi Internet dengan broadcastingnya. Beberapa Radio konvensional Indonesia saya lihat sudah merely acaranya untuk bisa dinikmati lewat Internet.

Awal mulanya pada sebuah percobaan ditahun 1993, yaitu teknologi yang bernama MBONE (Multicast Backbone). Stasiun radio biasanya menempatkan sinyal mereka melalui website, sampai akhirnya hubungan internet tanpa kabel mulai bisa digunakan, Hal tersebut memudahkan seseorang untuk menerima siaran radio dari stasiun radio manapun melalui internet tanpa menggunakan kabel. Ada beberapa radio yang menggunakan sistem software maupun radio software untuk itu.

Dengan menggunakan radio software atau utak-atik sistem software lainnya membuat radio semakin berkembang. Ada beberapa hal yang bisa kita simpulkan tentang Radio Internet:

• Radio Internet memungkinkan kita mencari dan memilih siaran berdasarkan karakteristik negara, bahasa yang digunakan, jenis radio, dsb dengan cepat dan sesuai dengan yang kita inginkan. Kita dapat menyimpannya dalam bookmark atau shortlist, dan tinggal meng-klik untuk memutarnya. Komputer membantu kita mengelola bookmark dan shortlist kita. Mungkin kitsa sering ke tempat jual software atau sale software untuk membuat radio.

• Radio konvensional memiliki keterbatasan geografis. Siaran yang disajikan hanya dapat dinikmati dalam wilayah yang kecil, baik kecamatan maupun kabupaten/kotamadya. Ini berbeda dengan radio internet yang begitu kita broadcast, seluruh dunia akan mendengarkan siaran kita, tak peduli kita ada di sebuah rumah mungil yang terletak di Ujung Kulon, Dusun, maupun yang ada di pusat kota Jakarta. Beberapa pihak terus berusaha mengembangkan sistem radio. Misalnya dengan menggunakan update sistem software atau software terbaru.

• Investasi relatif lebih murah, baik investasi awal, operasional maupun maintenace

• Kualitas suara yang tidak kalah dengan kualitas suara pada radio konvensional

• Setting hardware/alat maupun software lebih mudah dan sederhana

• Tidak memerlukan ijin khusus untuk membuatnya

Di Indonesia masih belum banyak yang memanfaatkan teknologi ini karena koneksi Internet kita yang tidak terlalu baik. Kalaupun kita mau gunakan, harus dipilih software streaming yang tidak menggunakan resource bandwidth yang besar, juga setting encoder kita harus buat sekecil mungkin. Perkembangan software terbaru bisa memberikan manfaat buat radio di negeri kita. Sebagai catatan, beberapa server radio internet memiliki ukuran yang tidak terlalu besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

perkembangan RADIO INTERNET

Radio internet merupakan sarana yang alternative untuk meningkatkan kapasitas dari sebuah media radio, karena radio pada saat ini dipandang sebelah mata, karena adanya keberadaan media televisi. Setelah ATM diperkuat dengan Internet banking, toko buku diperkuat dengan toko buku online, ternyata Radio dan TV juga mengikuti jejak untuk mencoba versi Internet dengan broadcastingnya. Beberapa Radio konvensional Indonesia saya lihat sudah merely acaranya untuk bisa dinikmati lewat Internet.

Awal mulanya pada sebuah percobaan ditahun 1993, yaitu teknologi yang bernama MBONE (Multicast Backbone). Stasiun radio biasanya menempatkan sinyal mereka melalui website, sampai akhirnya hubungan internet tanpa kabel mulai bisa digunakan, Hal tersebut memudahkan seseorang untuk menerima siaran radio dari stasiun radio manapun melalui internet tanpa menggunakan kabel. Ada beberapa radio yang menggunakan sistem software maupun radio software untuk itu.

Dengan menggunakan radio software atau utak-atik sistem software lainnya membuat radio semakin berkembang. Ada beberapa hal yang bisa kita simpulkan tentang Radio Internet:

• Radio Internet memungkinkan kita mencari dan memilih siaran berdasarkan karakteristik negara, bahasa yang digunakan, jenis radio, dsb dengan cepat dan sesuai dengan yang kita inginkan. Kita dapat menyimpannya dalam bookmark atau shortlist, dan tinggal meng-klik untuk memutarnya. Komputer membantu kita mengelola bookmark dan shortlist kita. Mungkin kitsa sering ke tempat jual software atau sale software untuk membuat radio.

• Radio konvensional memiliki keterbatasan geografis. Siaran yang disajikan hanya dapat dinikmati dalam wilayah yang kecil, baik kecamatan maupun kabupaten/kotamadya. Ini berbeda dengan radio internet yang begitu kita broadcast, seluruh dunia akan mendengarkan siaran kita, tak peduli kita ada di sebuah rumah mungil yang terletak di Ujung Kulon, Dusun, maupun yang ada di pusat kota Jakarta. Beberapa pihak terus berusaha mengembangkan sistem radio. Misalnya dengan menggunakan update sistem software atau software terbaru.

• Investasi relatif lebih murah, baik investasi awal, operasional maupun maintenace

• Kualitas suara yang tidak kalah dengan kualitas suara pada radio konvensional

• Setting hardware/alat maupun software lebih mudah dan sederhana

• Tidak memerlukan ijin khusus untuk membuatnya

Di Indonesia masih belum banyak yang memanfaatkan teknologi ini karena koneksi Internet kita yang tidak terlalu baik. Kalaupun kita mau gunakan, harus dipilih software streaming yang tidak menggunakan resource bandwidth yang besar, juga setting encoder kita harus buat sekecil mungkin. Perkembangan software terbaru bisa memberikan manfaat buat radio di negeri kita. Sebagai catatan, beberapa server radio internet memiliki ukuran yang tidak terlalu besar.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2012 Hilda's blog. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates and Images by Wpthemescreator
Personal Blogger Templates